BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Komunikasi
adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar. Hampir 90% dari kegiatan keseharian manusia dilakukan dengan
berkomunikasi. Dalam beorganisasi sangat diperlukan sekali komunikasi yang baik
agar tidak menimbulkan adanya kesalahpahaman dalam menyampaikan tujuan atau
pendapat.
1.2
Maksud dan Tujuan
Sebagai
orang yang berorganisasi kita harus
mengerti apa itu komunikasi dalam organisasi, apa saja hambatan-hambatan dalam
komunikasi tersebut dan bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi. Tujuannya
adalah supaya organisasi yang kita buat dapat berjalan dengan baik.
1.3
Ruang Lingkup
Dalam
tulisan ini akan membahas tentang komunikasi dalam organisasi, pengertian
komunikasi, unsur-unsur komunikasi, bagaimana menyalurkan ide melalui
komunikasi, hambatan-hambatan
komunikasi, serta klasifikasi komunikasi dalam organisasi.
BAB 2
ISI
1.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi
atau communication berasal dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama”. Secara umum komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
ke pihak lain. Komunikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh
sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu
dengan yang lainnya.
2.
Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi
akan terjadi apabila telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Menurut Cangara ada beberapa unsur-unsur
komunikasi, yaitu :
1.
Sumber
Sumber sering disebut pengirim, komunikator. Semua
peristiwa komunikasi pasti melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi.
2.
Pesan
Pesan yang dimaksud adalah sesuatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima, baik berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
maupun nasihat.
3.
Media
Media ialah alat yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari sumber kepada penerima. Media komunikasi dibagi atas media massa dan
media nirmassa. Nirmassa merupakan komunikasi tatap muka sedangkan media massa
menggunakan saluran yang berfungsi sebagai alat yang dapat menyampaikan pesan
secara massal.
4.
Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan
yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih,
bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara.
5.
Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa
yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah
menerima pesan. Pengaruh bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada
pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
3.
Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi
·
Ide atau Gagasan
Disini muncul ide atau gagasan dari si pengirim
atau si sender.
·
Perumusan
Disinilah ide atau gagasan si pengirim disampaikan
dalam kata-kata.
·
Penyaluran (Transmiting)
Dalam penyaluran, ide atau gagasan dapat disalurkan
melalui lisan, tertulis, menggunakan symbol atau isyarat.
·
Penerimaan
Ide atau gagasan di terima oleh si penerima berita
(penangkap berita).
·
Pengertian
Disini kata-kata si pengirim menjadi ide si
penerima.
·
Tindakan
Misalnya perintah dilaksanakan.
4.
Hambatan-hambatan Komunikasi
Dalam berkomunikasi
terdapat beberapa hambatan-hambatan, diantaranya :
a.
Hambatan dalam diri pribadi
Faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah :
-
Persepsi selektif
-
Perbedaan dalam individu dan keterampilan dalam
komunikasi
b.
Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkannya adalah :
-
Iklim
-
Kepercayaan
-
Kredibilitas
-
Kesamaan pengirim penerima
c.
Hambatan organisasional
Faktor penyebabnya adalah :
-
Status
-
Transmisi hirarki
-
Ukuran kelompok
-
Kendala-kendala ruangan
d.
Hambatan antar organisasional
Faktor penyebabnya adalah :
-
Bahasa dan pengertian
-
Isyarat non verbal
-
Efektifitas saluran
-
Kebanjiran informasi
5.
Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi
a.
Dari segi sifatnya
-
Komunikasi lisan
Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau
peralatan yang membatasi. Misalnya diskusi, ceramah, rapat, dan sebagainya.
-
Komunikasi tertulis
Yaitu komunikasi yang dilakukan dengan peralatan
tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang
singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.
-
Komunikasi verbal
Yaitu komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal,
baik secara lisan maupun tulisan.
-
Komunikasi non verbal
Yaitu proses komunikasi dimana pesan disampaikan
tidak menggunakan kata-kata. Contohnya, menggunakan bahasa isyarat, gerakan
tubuh, dan lain-lain.
b.
Dari segi arahnya
-
Komunikasi ke atas
-
Komunikasi ke bawah
-
Komunikasi diagonal ke atas
-
Komunikasi diagonal ke bawah
-
Komunikasi horizontal
-
Komunikasi satu arah
-
Komunikasi dua arah
c.
Menurut lawannya
-
Komunikasi satu lawan satu
-
Komunikasi satu lawan banyak (kelompok)
-
Komunikasi kelompok lawan kelompok
d.
Menurut keresmiannya
-
Komunikasi formal
Yaitu suatu proses komunikasi yang bersifat resmi
dan biasanya dilakukan didalam lembaga formal melalui garis perintah atau
sifatnya instruktif.
-
Komunikasi informal
Yaitu komunikasi antara orang yang ada dalam suatu
organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur
organisasi.
BAB 3
KESIMPULAN
Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya
merupakan suatu hal yang penting dalam organisasi. Suatu organisasi tidak akan
mendapat masalah yang besar apabila komunikasi berjalan dengan baik. Komunikasi
akan berjalan dengan baik jika tidak menghadapi hambatan-hambatan. Oleh karena
itu berkomunikasi lah dengan baik dalam organisasi agar tidak terjadi
kesalahpahaman yang dapat merusak organisasi itu sendiri.
Sumber :
martani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17399/MINGGU_7.doc