TEMA, TOPIK, DAN JUDUL



TEMA
1.      Pengertian Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran. Tema adalah gagasan dasar yang mendasari sebuah karangan atau gagasan dasar tempat beradanya topik.
2.      Pengertian Tema Secara Khusus dalam Karang-Mengarang
-          Dilihat dari sudut pandang sebuah karangan yang sudah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui karangan.
-    Dari proses penulisan, tema dapat dibatasi sebagai suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.
3.      Syarat-syarat Tema yang Baik
-          Tema menarik perhatian penulis.
-          Tema dikenal atau diketahui dengan baik, maksudnya sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.
-          Bahan-bahannya dapat diperoleh.
-          Tema dibatasi ruang lingkupnya.
-          Tema harus bermanfaat.
4.      Ciri-ciri Tema Karangan Nonilmiah
-          Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
-          Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak yang bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
-          Tema dapat dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita.
TOPIK
1.      Pengertian Topik
-          Kata topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang artinya tempat untuk tulis menulis.
-          Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok masalah.
-          Kridalaksana (1993:217) menyatakan bahwa topik adalah bagian kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang dikontraskan, dan bagian kalimat yang menjadi kerangka untuk pernyataan yang mengikutinya. Kerangka itu bersangkutan dengan ruang, waktu, atau benda.
-          Topik merupakan ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian. Seluruh isi karangan harus mencerminkan topik tersebut.
2.      Pertimbangan Memilih Topik Karya Ilmiah
Menurut Arifin :
-          Topik harus berada disekitar penulis
-          Topik hendaknya menarik perhatian penulis
-          Topik terpusat pada satu segi lingkup yang sempit
-          Topik memiliki data yang bersifat objektif
-          Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba sedikit
-          Topik harus memiliki sumber acuan
3.      Pertimbangan Memilih Topik Karya Nonilmiah
-          Aktual : harus dibicarakan
-          Kreatif : menampilkan ide kreatif
-          Menarik : enak dibaca, perlu, dan membangkitkan minat pembaca untuk mengetahui lebih banyak dan lebih jauh
-          Efektif : lebih banyak yang diingat dan bermanfaat
-          Efisien : lebih sedikit memerlukan waktu dan usaha
4.      Fungsi Topik
-          Mengikat keseluruhan isi
-    Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang masalah, tujuan, ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian, narasi, penjelasan), dan kesimpulan.
-        Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari dua variabel, pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut.
-          Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca memudahkan pemahaman.
-          Memberikan daya tarik bagi pembaca.
5.      Manfaat Pembatasan Topik
-   Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
-          Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.
6.      Cara Membatasi Sebuah Topik
-          Tetapkanlah topik dalam kedudukan central. Contoh : komunikasi.
-          Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci, bila dapat tetapkanlah.
-          Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
-          Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
7.      Pembatasan Topik yang Terlalu Umum dan Luas
-          Menurut tempat. Contoh : “Curah hujan di Pulau Jawa” lebih spesifik daripada “Curah hujan di Indonesia”.
-   Menurut waktu/periode/zaman. Contoh : “Perkembangan Islam” bisa dibatasi menjadi “Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW”.
-    Menurut hubungan kasual (hubungan sebab akibat), menurut pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian).
-          Menurut aspek khusus-khusus.
-          Menurut objek material dan objek formal.
Kalau topik terlalu luas maka pembahasan akan : dangkal, kurang mendalam, kemungkinan terjadi kekaburan, penulis akan sulit memulai dan mengakhiri karangannya.
JUDUL
1.      Pengertian Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu, atau judul adalah kepala karangan.
2.      Pembagian Judul
Judul dibagi menjadi dua, yaitu :
-      Judul langsung, yaitu judul yang erat kaitannya dengan begian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama nampak jelas.
-     Judul tidak langsung, yaitu judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
3.      Syarat Pembuatan Judul
-          Sesuai dengan topik
-          Karangan ilmiah formal, judul karangan sama dengan topiknya. Contoh :
Topik : Analisis fungsi penjualan produk terhadap kinerja bisnis
Judul : Analisis fungsi penjualan terhadap kinerja bisnis pada PT Semen Cibinong
-          Sesuai dengan isi karangan
-          Karangan ilmiah harus membatasi konsep, lokasi, dan tempat untuk memastikan data sekunder dan data primer yang digunakan.
-          Berbentu frasa bukan kalimat
-          Harus singkat
-          Harus asli
-          Harus provokatif
-          Logis
-          Awal kata harus menggunakan huruf capital kecuali proposisi dan konjungsi
-          Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.
Contoh Penggunaan Topik, Tema, dan Judul :
-          Topik : Banjir di Bandung Selatan
-      Tema : Apakah sebab-sebab terjadinya banjir dan bagaimanakah cara mengatasi akibat banjir tersebut
-          Judul : Penanggulangan Akibat Banjir di Bandung Selatan
Perbedaan Tema, Topik, dan Judul :
1.      Tema
-          Tema tidak dapat dijabarkan menjadi rincian tema.
-          Mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah.
-          Telah menggambarkan sudut pandang, tujuan, dan maksud penulis.
2.      Topik
-          Topik dapat dijabarkan menjadi rincian topik.
-          Umum
-          Belum menggambarkan sudut pandang penulis.
3.      Judul
-          Judul tidak harus sama dengan topik.
-          Spesifik
-          Mengandung permasalahan yang lebih jelas dan terarah.
Persamaan Tema, Topik, dan Judul :
-          Sama-sama sesuatu hal yang harus ditentukan dalam tahap prapenulisan.
-          Sama-sama sesuatu hal yang mengikat keseluruhan isi, makna, konsep, dan perasaan yang disampaikan oleh penulis kepada pendengar maupun pembaca.

Sumber :

0 comments:

Post a Comment