Sekarang zaman serba sulit apalagi menyangkut tentang ekonomi, maka tak jarang banyak pedagang yang melakukan kecurangan terhadap barang dagangannya (makanan). Mereka tak memikirkan kesehatan para konsumennya yang mereka pikirkan hanya bagaimana memperoleh untung yang besar.
Berikut adalah contoh makanan yang mengandung bahan berbahaya :
1. Tempe
Ada perajin tempe yang menggunakan zat pewarna tekstil. Serbuk pewarna berbahaya itu juga dibeli oleh si perajin tempe nakal tersebut, lalu ia memasak, merendam, mencuci dan meniriskan kedelai sebelum mencetak dalam kemasa plastik. Saat menaburi kedelai dengan ragi, si perajin tempe mengeluarkan senjata rahasianya, yaitu menaburi dua sampai tiga sendok serbuk pewarna kedalam tong penampung kedelai. Maksudnya agar tempe terlihat cerah dan menarik.
ciri-ciri : warna tempe lebih cerah ke kuning kerah, tempe lebih cepat busuk, dan setelah dimasak agak terlihat kekuning-kuningan
2. Beras yang menggunakan pemutih
ciri-ciri:
- Setelah disimpan beberapa hari, beras menggunakan klorin akan mengeluarkan bau tengik dan terasa sedikit asam. Bila mengalami hal seperti ini, cepat buang beras itu dan jangan sampai dimakan.
- Beras terlihat putih bersih hampir menyerupai ketan putih, berbeda dari beras pada umumnya yang berwarna tidak terlalu putih. Justru yang tidak putih yang sehat.
- Butiran beras tidak terlihat bening dan berwarna pekat.
-Air cucian beras yang menggunakan klorin tidak keruh dan kotor saat dicuci berulang-ulang. Hal ini berbeda ketika kita mencuci beras pada umumnya.
- Dijual murah.
- Biasanya ditambahkan wewangian, seperti wangi pandan.
3. Tahu berformalin
ciri-ciri :
- Tahu berformalin baunya menyengat, sedangkan yang asli akan tercium bau khas kedelai.
- Tahu berformalin akan mental jika ditekan, sangat kenyal, sedangkan tahu tanpa formalin jika ditekan akan hancur dan tak kembali.
- Tahu berformalin akan awet tahan lama, sedangkan tahu tanpa formalin hanya tahan satu hingga dua hari.
4. Ayam
Demi mengeruk keuntungan, tak jarang para pedagang melakukan kecurangan dengan menjual daging yang mengandung formalin maupun daging bangkai.
ciri-ciri daging ayam berformalin: putih mengkilap, konsistensi kenyal, permukaan kulit tegang, dan bau khas formalin.
ciri-ciri daging ayam bangkai : bau anyir, serat otot kemerahan, ada bercak-bercak darah (kepala. leher, punggung, dan dada), konsistensi otot dada dan paha lembek, dan hati merah kehitaman
5. Ikan berformalin
6. Gorengan
Para oknum pedagang curang menggunakan kapur yang dicampurkan agar gorengannya tetap renyah walaupun sudah berjam-jam walaupun hanya sedikit tetapi apabila kapur dikonsumsi secara terus menerus dapat merugikan tubuh kita
ciri-ciri :
- Gorengan yg tetap renyah setelah berjam jam setelah di goreng alias sudah dingin beberapa jam tp bs renyah aja ( tetep garing)
- rasa gorengan agak terasa pait di bagian luar nya
7. Mie basah yang mengandung formalin
ciri-ciri :
- Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar ( 25 derajat celcius ) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius )
- Bau agak menyengat, bau khas formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan dengan mie normal.
8. Bakso berformalin
ciri-ciri :
- Tekstur sangat mengkilat dan kenyal
- Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar
9. Nugget
Chicken nugget terbuat dari daging ayam tiren atau ayam bangkai, tepung terigu kadaluarsa, formalin, dan asam benzoat supaya menghilangkan bau amis dan supaya tahan lama.
Otak-otak terbuat dari ikan yang busuk, tepung kadaluarsa, formalin dan asam benzoat sebanyak 2500 mg.
Kita sebagai konsumen harus pintar dalam membeli makanan dan harus berhati-hati terhadap makanan yang mengandung bahan berbahaya karena tidak sedikit pedagang yang berlaku curang.
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10587046
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment